Rabu, 09 Juli 2014

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Adapun pengertian ilmu dalam dunia ilmiah adalah :
1. Ilmu harus merupakan suatu pengetahuan yang didasarkan pada logika
2. Ilmu harus terorganisasikan secara sistematik
3. Ilmu harus berlaku umum.
Ilmu bukan sekedarpengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Di dunia ini banyak sekali macam-macam ilmu, diantaranya ilmu kedokteran, ilmu sosial, ilmu politik, ilmu komunikasi, dan ilmu lainnya.
Ilmu Komunikasi
Menurut berger dan Chaffe dalam bukunya Handbook of Communication Science, ilmu komunikasi adalah suatu pengamatan terhadap produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang melalui pengembangan teori-teori yang dapat diuji dan digeneralisasikan dengan tujuan menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang.
Dari definisi ilmu komunikasi tersebut, terdapat 3 pokok pikiran :
  1. Objek pengamatan yang jadi focus perhatian dalam ilmu komunikasi adalah produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang dalam konteks kehidupan manusia.
  2. Ilmu komunikasi bersifat ilmiah-empiris (scientific) dalam arti pokok-pokok pikiran dalam ilmu komunikasi (dalam bentuk teori-teori) harus berlaku umum.
  3. Ilmu komunikas bertujuan menjelaskan fenomena social yang berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang
Berasarkan dari definisi tersebut dan uraian tentang ciri-ciri ilmu, dapat dikatakan bahwa ilmu komunikasi pada dasarnya adalah pengetahuan tentang peristiwa komunikasi yang diperolehnya melalui suatu penelitian tentang sistem, proses dan pengaruhnya yang dilakukan secara rasional dan sistematik serta kebenarannya dapat diuji dan digeneralisasikan.
Pengertian ilmu komunikasi yang telah dijelaskan oleh Berger dan Chaffee tersebut memberikan 3 pokok pikiran, yaitu :
  1. Objek pengamatan yang jadi focus perhatian dalam ilmu komunikasi adalah produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambing dalam konteks kehidupan manusia.
  2. Ilmu komunikasi bersifat “ilmiah-empiris (scientific)” dalam arti pokok-pokok pikiran dalam ilmu komunikasi harus berlaku umum.
  3. Bertujuan menjalaskan fenomena social yang berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapatlah dikatakan bahwa ilmu komunikasi pada dasarnya adalah pengetahuan tentang peristiwa konunikasi yang diperoleh melalui suatu penelitian tentang sistem, proses, dan pengaruhya yang dilakukan secara rasional dan sistematik, serta kebenarannya dapat diuji dan digeneralisasikan.
Contoh Komunikasi
Ada dua macam jenis komunikasi, yaitu komunikasi verbal dan nonverbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi berupa kata-kata atau bahasa. Seiring perkembangannya, komunikasi verbal menjadi komunikasi yang sering dilakukan manusia. Namun demikian, tidak semua hal dapat dikomunikasikan dengan hanya menggunakan bahasa verbal. Di sinilah diperlukan komunikasi nonverbal yang merupakan komunikasi berupa lambang atau symbol.
Berikut ini beberapa contoh komunikasi verbal.
  • Melakukan percakapan secara langsung bertatap muka.
  • Mendengarkan berita atau cerita, baik secara langsung ataupun melalui media.
  • Melakukan panggilan lewat telepon.
  • Interaksi guru atau dosen dengan murid atau mahasiswa saat mengajar.
  • Aktivitas jual beli, antara penjual dan pembeli.
Adapun contoh komunikasi nonverbal adalah di bawah ini.
  • Bahasa tubuh, seperti bersalaman, sentuhan, anggukan kepala, dll.
  • Ekspresi wajah, seperti senyum, tertawa, mengkerut, dll.
  • Simbol-simbol atau lambang-lambang, seperti pakaian seragam yang menunjukkan identitas si pemakai.
Persepsi Inti Komunikasi
Komunikasi merupakan ilmu pengetahuan sosial yang tidak bisa lepas dari apa yang disebut persepsi, yang merupakan inti dari komunikasi. Hal tersebut menggambarkan definisi ilmu komunikasi. Menurut Kenneth A Sereno dan Edward M Bonaken dalam buku IImu Komunikasi, persepsi adalah sarana yang memungkinkan kita memperoleh kesadaran akan sekeliling dan lingkungan kita. Persepsi juga mempunyai arti proses internal yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita, di mana proses tersebut mempengaruhi perilaku kita. Persepsi disebut inti dari komunikasi karena jika persepsi kita tidak akurat, tidak mungkin dapat berkomunikasi dengan efektif. Persepsilah yang menentukan kita memilih suatu pesan dan mengabaikan
pesan yang lain.
Ada dua macam persepsi manusia, yaitu persepsi internal dan eksternal. Atau lebih sederhananya yaitu persepsi terhadap objek atau lingkungan fisik dan persepsi terhadap manusia. Persepsi terhadap manusia lebih sulit dan kompleks, mengingat manusia memiliki sifat dinamis. Persepsi meliputi penglihatan melalui pengindraan, yaitu indra peraba, indra penglihat, indra pencium, indra pengecap, dan indra pendengar. Praktiknya setiap orang memiliki persepsi yang berbeda, karenanya atensi (perhatian) setiap orang berbeda terhadap sesuatu yang harus diresponnya berbeda-beda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar